Emil Dardak: Agromedis dan Kebijakan yang Berbasis Ilmu Pengetahuan
|
Jember -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Dardak menjelaskan soal kebijakan yang berbasis ilmu pengetahuan. Dan hal ini menjadi latar belakang mendukung Fakultas Kedokteran Universitas Jember mengembangkan Agromedis. Pemaparan tersebut yang disampaikan dalam sarasehan “Tujuh Mimpi Agromedis Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Melangkah Bersama Wakil Gubernur Jawa Timur” di auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Jember (25/1)
Emil Dardak menceritakan saat membersihkan wilayah longsor yang cukup luas, ia meminta bantuan para ahli geologi yang kompeten di bidangnya.
Para ahli pun meneliti, memetakan areal yang tergolong berbahaya serta menentukan metode pembersihan timbunan longsor, sehingga jalannya pembersihan dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan korban lagi.
Dan ternyata cara ini terbukti efektif menangani bencana lonsor tadi, dalam jangka waktu kurang dari sebulan wilayah yang semula tertutup longsoran jadi bersih. Padahal sebelumnya ada pihak yang memperkirakan pembersihan akan memakan waktu tiga hingga empat bulan.
“Saya percaya Science Based Policy atau kebijakan yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menjadi landasan untuk membuat sebuah kebijakan," Jelas Emil Dardak.
"Oleh karena itu saya mendukung langkah Fakultas Kedokteran Universitas Jember
yang mengembangkan konsep Agromedis, sebab Jember dan wilayah di sekitar
Tapal Kuda adalah wilayah pertanian dan perkebunan yang subur, begitu
pula dengan bidang perikanan dan peternakannya," kata Emil Dardak.
"Para petani, pekebun, peternak dan nelayan ini tentu memiliki masalah kesehatan tersendiri, terkait pekerjaan dan kondisi lapangan kerjanya sehingga harus mendapatkan layanan kesehatan yang sesuai. Agromedis harus menjadi keunggulan Fakultas Kedokteran Universitas Jember,” tambah Emil Dardak. (ton)