• Jelajahi

    Copyright © Bedadung
    media news network

    Iklan

    Iklan Beranda

    Kemenhub dan Pemkab Kediri Gelar Konsultasi Publik Pembangunan Bandara

    , Agustus 19, 2020 WIB

    Kediri -- Kementerian Perhubungan Republik Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar konsultasi publik Pembangunan Bandar Udara di Kabupaten Kediri dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Tenis Pemkab Kediri, Rabu, 19 Agustus 2020.


    Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengatakan konsultasi publik ini adalah kegiatan esensial dalam rangkaian kegiatan yang diperlukan untuk memenuhi ketentuan implementasi KPBU.  Dalam kegiatan ini, pemerintah pusat ingin mengetahui secara langsung respons dari masyarakat terdampak pembangunan bandar udara.



    “Kami berharap pembangunan bandar udara yang diprakarsai PT. Gudang Garam (Tbk) dapat meningkatkan derajat perekonomian masyarakat Kabupaten Kediri terlebih bagi masyarakat terdampak, kabupaten/kota sekitar, Provinsi Jawa Timur, dan nasional pada umumnya,” kata Haryanti.



    Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Bandar Udara Kemenhub Nafhan Syahroni mengatakan sudah menjadi tugas pemerintah untuk merajut konektivitas daerah khususnya melalui sektor transportasi udara.



    Oleh karena itu, Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan Udara terus mempercepat tersedianya infrastruktur tanpa terus bertumpu pada APBN. “Salah satu opsi adalah skema KPBU sebagai instrument pembiayaan, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang KPBU dalam penyediaan infrastruktur. Skema tersebut memberikan ruang pengalokasian risiko yang proporsional kepada para pihak terlibat guna menghasilkan bentuk layanan optimal kepada masyarakat,” ujarnya.



    Nafhan menambahkan berdasarkan estimasi kebutuhan ultimate bandar udara ini membutuhkan lahan 450 hektar. Lahan tersebut tergolong besar sehingga bandara ini diharapkan dapat menjadi satu kesatuan sistem pelayanan bandara di Jatim, khususnya menjadi bandara komplementer Bandara Juanda.



    “Saat ini pembangunan sudah masuk tahap finalisasi penyiapan dokumen proyek KPBU yang direncanakan akan diprakarsai PT. Gudang Garam. Berdasar informasi, Gudang Garam saat ini telah mengupayakan penyediaan lahan 370 hektar untuk lahan bandara tahap satu,” ujarnya.



    Direktur PT Gudang Garam, Susanto Widyatmoko, mengatakan dalam rangka mengembangkan perekonomian di Kediri, perlu dibangun konektivitas transportasi udara. Hal ini untuk menfasilitasi kegiatan ekonomi  melalui koneksitas dan pembukaan pasar agar terhubung dengan rantai pasok industri di tingkat global.


    “Transportasi udara membantu meningkatkan produktivitas dengan mendorong inovasi dan investasi serta memperbaiki operasi bisnis dan efisiensi. Sektor pariwsata juga akan tumbuh, dimana layanan transportasi yang nyaman dan cepat akan lebih banyak mendatangkan wisatawan ke Kediri dan sekitarnya. Hal ini sesuai ekpektasi kepala daerah di Kediri dan sekitarnya untuk membuka transportasi udara utamanya di Jatim selatan,” ujarnya.



    Sebagai informasi, bandar udara baru di Kabupaten Kediri memiliki desain berkelas internasional.  Dibangun dalam tiga tahap melalui skema KPBU dengan waktu kerjasama 50 tahun dan dapat diperpanjang. Secara teknis, bandar udara ini dapat menampung 1,5 juta orang per tahun di awal pengoperasian dan akan berkembang hingga 10 juta orang pertahun di tahap ultimate.



    Bandar Udara Kediri dilengkapi landasan pacu sejauh 3.300 meter sehingga dapat melayani pesawat berbadan lebar kelas 4E. Didukung terminal seluas 80 ribu meter persegi, menara air traffic control, terminal kargo, terminal VIP, dan penyimpanan pengisian bahan bakar. Nantinya diharapkan bandara ini dapat ditetapkan sebagai bandara embarkasi haji. (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Wisata

    +