Jember, bedadung.com -- Bupati Jember, dr. Faida, MMR., dan Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, memberikan kesan mendalam bagi 63 warga binaan Lapas Kelas IIA Jember, yang bebas lebih cepat berkat keputusan pemerintah pusat untuk mencegah penyebaran COVID-19.
“Hari ini 63 orang warga Jember yang dipulangkan dengan disiapkan bus khusus untuk mengantar pulang,” terang Bupati Jember, dr. Faida, MMR., di Lapas Kelas II A Jember, Jum’at, 03 April 2020.
Selain menyediakan bus, pemerintah juga memberikan bingkisan berupa sembako dan uang saku. Tidak lupa mereka juga dibekali masker.
Penyerahan bingkisan dan uang saku diserahkan langsung oleh bupati dan Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief.
Pemberian pemerintah tersebut, lanjut bupati, diharapkan mendorong mereka tidak kembali melakukan kesalahan, terlebih di masa yang sulit saat ini.
“Diharapkan mereka menjadi warga yang baik di tengah masyarakat dan menjaga kepercayaan presiden,” kata bupati kepada wartawan.
Mereka juga diharapkan memanfaatkan kesempatan bebas lebih cepat itu untuk lebih baik, kembali menjadi warga yang berguna bagi keluarga dan masyarakat.
Bupati juga mengingatkan , bahwa cukup pengalaman pahit selama di lapas. Selama di lapas menjadi pengalaman berharga agar tidak mengulangi kesalahan.
“Hendaknya berhati-hati dalam berperilaku dan tidak melanggar hukum, karena sejatinya keluarga sangat merindukan dan memerlukan mereka,” tuturnya.
Selain itu, bupati juga mengungkapkan bahwa mereka tetap dipantau kesehatannya. Tindakan ini terkait dengan upaya mencegah penyebaran virus corona.
“Namun, karena di Lapas Jember sudah tidak ada lagi warga binaan baru yang masuk, dan kunjungan keluarga sudah dihentikan, jadi di lapas sampai saat ini tetap dalam situasi aman,” jelasnya.
“Hari ini 63 orang warga Jember yang dipulangkan dengan disiapkan bus khusus untuk mengantar pulang,” terang Bupati Jember, dr. Faida, MMR., di Lapas Kelas II A Jember, Jum’at, 03 April 2020.
Selain menyediakan bus, pemerintah juga memberikan bingkisan berupa sembako dan uang saku. Tidak lupa mereka juga dibekali masker.
Penyerahan bingkisan dan uang saku diserahkan langsung oleh bupati dan Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief.
Pemberian pemerintah tersebut, lanjut bupati, diharapkan mendorong mereka tidak kembali melakukan kesalahan, terlebih di masa yang sulit saat ini.
“Diharapkan mereka menjadi warga yang baik di tengah masyarakat dan menjaga kepercayaan presiden,” kata bupati kepada wartawan.
Mereka juga diharapkan memanfaatkan kesempatan bebas lebih cepat itu untuk lebih baik, kembali menjadi warga yang berguna bagi keluarga dan masyarakat.
Bupati juga mengingatkan , bahwa cukup pengalaman pahit selama di lapas. Selama di lapas menjadi pengalaman berharga agar tidak mengulangi kesalahan.
“Hendaknya berhati-hati dalam berperilaku dan tidak melanggar hukum, karena sejatinya keluarga sangat merindukan dan memerlukan mereka,” tuturnya.
Selain itu, bupati juga mengungkapkan bahwa mereka tetap dipantau kesehatannya. Tindakan ini terkait dengan upaya mencegah penyebaran virus corona.
“Namun, karena di Lapas Jember sudah tidak ada lagi warga binaan baru yang masuk, dan kunjungan keluarga sudah dihentikan, jadi di lapas sampai saat ini tetap dalam situasi aman,” jelasnya.