Jember, bedadung.com -- Ada kabar baik soal COVID-19. Dua orang yang selama ini masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan atau PDP dinyatakan sembuh.
“Alhamdulillah, tiga belas orang di Jember yang dinyatakan status PDP, dua orang sudah sembuh,” terang Bupati Jember, dr. Faida, MMR.
Penjelasan itu disampaikan bupati dalam konferensi pers, Rabu, 1 April 2020, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Dua orang yang sembuh itu berasal dari Jember, dari tujuh warga Jember yang masuk PDP. Dua orang lainnya dinyatakan positif COVID-19 dan dalam perawatan isolasi khusus. Dan tiga lainnya dalam perawatan isolasi.
Sementara enam orang lainnya berasal dari luar Jember. Status mereka masih menunggu hasil laboratorium di Surabaya.
Lebih jauh bupati menjelaskan, data pantauan COVID-19 di Jember hingga 31 Maret 2020 menyebutkan, jumlah ODR (Orang Dalam Risiko) sebanyak 1402.
Dari jumlah itu, 414 orang dalam kondisi sehat setelah dilakukan pemantauan intensif selama dua minggu. 870 orang dalam kondisi sehat, tetapi masih dalam pemantauan lanjutan.
Sementara itu, ada 200 – 300 ODR yang sampai 1 April 2020 masih dilakukan pemantauan ketat. Informasi terkait kondisi mereka akan diperbaharui oleh Gugus Tugas Covid-19.
Sedangkan data terkait Orang Dalam Pemantauan (ODP) menunjukkan jumlah total 222. Sebanyak 51 ODP sudah dipantau dengan hasil sehat. Satu ODP meninggal, tetapi tidak terbukti positif corona.
Ada 170 ODP dalam pemantauan, yang terdiri dari 26 masih dirawat di rumah sakit dan 144 dalam pantauan Puskesmas serta rumah sakit.
“Alhamdulillah, tiga belas orang di Jember yang dinyatakan status PDP, dua orang sudah sembuh,” terang Bupati Jember, dr. Faida, MMR.
Penjelasan itu disampaikan bupati dalam konferensi pers, Rabu, 1 April 2020, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Dua orang yang sembuh itu berasal dari Jember, dari tujuh warga Jember yang masuk PDP. Dua orang lainnya dinyatakan positif COVID-19 dan dalam perawatan isolasi khusus. Dan tiga lainnya dalam perawatan isolasi.
Sementara enam orang lainnya berasal dari luar Jember. Status mereka masih menunggu hasil laboratorium di Surabaya.
Lebih jauh bupati menjelaskan, data pantauan COVID-19 di Jember hingga 31 Maret 2020 menyebutkan, jumlah ODR (Orang Dalam Risiko) sebanyak 1402.
Dari jumlah itu, 414 orang dalam kondisi sehat setelah dilakukan pemantauan intensif selama dua minggu. 870 orang dalam kondisi sehat, tetapi masih dalam pemantauan lanjutan.
Sementara itu, ada 200 – 300 ODR yang sampai 1 April 2020 masih dilakukan pemantauan ketat. Informasi terkait kondisi mereka akan diperbaharui oleh Gugus Tugas Covid-19.
Sedangkan data terkait Orang Dalam Pemantauan (ODP) menunjukkan jumlah total 222. Sebanyak 51 ODP sudah dipantau dengan hasil sehat. Satu ODP meninggal, tetapi tidak terbukti positif corona.
Ada 170 ODP dalam pemantauan, yang terdiri dari 26 masih dirawat di rumah sakit dan 144 dalam pantauan Puskesmas serta rumah sakit.