idealoka.com (Kediri) - Bupati Kediri Haryanti Sutrisno melantik dan memimpin sumpah jabatan 249 kades terpilih di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Selasa, 17 Desember 2019.
Dalam sambutannya Haryanti menjelaskan bahwa pengambilan sumpah ini amanah yang harus dijalankan. "Saya berharap kades yang dilantik bisa melaksanakan tugasnya secara baik dan dalam pengelolaan anggaran bisa secara maksimal," katanya.
Ia berharap kades dapat menggali dan mengembangkan potensi desa termasuk di bidang pariwisata. "Harapan ke depan kepala desa yang telah dilantik dapat menjadi suri tauladan di masyarakat dan mengedepankan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi," ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri D. Sampurno mengatakan jumlah kades yang terpilih pada pilkades serentak 30 Oktober 2019 lalu sebenarnya sebanyak 254 kades. Namun hanya 249 kades yang siap dilantik, lima sisanya belum bisa dilantik karena sebab tertentu.
"Lima kades yang belum bisa dilantik antara lain Kades Jemekkan dan Nambaan yang menjalankan umrah, Kades Banjarejo dan Plemahan menunggu masa akhir jabatan tanggal 30 Desember, dan Desa Dungus dilakukan pemilihan ulang karena kades terpilih meninggal dunia," ujarnya.
Pelantikan tersebut dihadiri jajaran pejabat Forkopimda baik dari kepolisian, kejaksaan, dan DPRD. Sejumlah tokoh agma dan tokoh masyarakat jug hadir. (*)
Dalam sambutannya Haryanti menjelaskan bahwa pengambilan sumpah ini amanah yang harus dijalankan. "Saya berharap kades yang dilantik bisa melaksanakan tugasnya secara baik dan dalam pengelolaan anggaran bisa secara maksimal," katanya.
Ia berharap kades dapat menggali dan mengembangkan potensi desa termasuk di bidang pariwisata. "Harapan ke depan kepala desa yang telah dilantik dapat menjadi suri tauladan di masyarakat dan mengedepankan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi," ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri D. Sampurno mengatakan jumlah kades yang terpilih pada pilkades serentak 30 Oktober 2019 lalu sebenarnya sebanyak 254 kades. Namun hanya 249 kades yang siap dilantik, lima sisanya belum bisa dilantik karena sebab tertentu.
"Lima kades yang belum bisa dilantik antara lain Kades Jemekkan dan Nambaan yang menjalankan umrah, Kades Banjarejo dan Plemahan menunggu masa akhir jabatan tanggal 30 Desember, dan Desa Dungus dilakukan pemilihan ulang karena kades terpilih meninggal dunia," ujarnya.
Pelantikan tersebut dihadiri jajaran pejabat Forkopimda baik dari kepolisian, kejaksaan, dan DPRD. Sejumlah tokoh agma dan tokoh masyarakat jug hadir. (*)
- Penulis: Mahendra
- Editor: Ishomuddin
