Lumajang, Kabarejember,com
--- Seiring perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, tentunya diperlukan penyesuaian oleh Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapinya. Bagaimana tidak, jika SDM yang ada tidak menyesuaikan akan digilas oleh teknologi itu sendiri.
Hal itu dijelaskan oleh Epril Kustamadji, dalam sambutannya pada acara
Dialog membangun ketenangan kerja di perusahaan di hall room hotel Gajah Mada kota Lumajang yang diselenggarakan oleh Sarbumusi.
Epril Sukatmadji selaku Kepala Sub Direktorat Pencegahan dan Penyelesaian Hubungan Industrial, Direktorat Jendral Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI pada Selasa 12/11 2019 juga mengungkapkan, perkembangan kualitas SDM saat ini memang belum berbanding lurus dengan perkembangan teknologi.
"Era ekonomi digital kita harus siap memasuki era baru 4.0. Sebab dengan pesatnya perkembangan teknologi bukan tidak mungkin akan mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia.
Oleh karena itu perlu peran dari serikat buruh harus mampu mengembangkan skill dan attitude. Khususnya dalam penguasaan teknologi," tegasnya.
Dia juga menegaskan, serikat buruh juga harus memberikan pemahaman bahwa era digital bukan momok yang menakutkan bagi tenaga kerja.
"Serikat buruh diharapkan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan skill tenaga kerja, khususnya industrialisasi 4.0," katanya.
Lebih penting lagi, jelas Epril, antara pekerja dan managemen harus ada keterbukaan komunikasi. "Miskomunikasi bisa menyebabkan kesenjangan hubungan antara managemen dengan pekerja," ungkapnya.
Dia juga menegaskan, pemerintah sebagai regulator harus bisa menjadi mediator dalam penyelesaian ketenagakerjaan yang terjadi, dan tidak hanya mengeluarkan regulasi.
Pada akhir sambutannya, dia menjelaskan strategi untuk menghindari konflik ketenagakerjaan. Strategi tersebut yakni
Memberikan hak-hak pekerja, saling berkomunikasi dengan baik dan mematuhi regulasi yang ada.
"Komunikasi yang baik jadi kunci utama untuk mencapai win-win solution antara pekerja dan managemen," paparnya.
Reporter : Suatman