Tetap Sehat di Usia Tua Itulah yang diinginkan oleh Anggota Komunitas Pejalan Kaki (Kompak Healty Jember) mereka meskipun tidak lagi muda. Tapi masih memiliki semangat hidup tinggi, karena itu untuk mengisi kekosongan waktu, sengaja melakukan olah raga jalan kaki. Komunitas tersebut kini memiliki anggota 68 orang terdiri dari 28 laki, 40 perempuan.
Mereka rata-rata adalah pensiunan dari berbagai ragam profesi seperti pensiunan Guru, Pemda, Pajak dan beragam profesi lainnya.
Saat melakukan kegiatan kumpul-kumpul di Wisata Pemandian Rembangan, Slamet Suwiyadi Ketua Komunitas Pejalan Kaki tersebut menjelaskan di usia seperti mereka dan sudah tidak lagi disibukkan oleh aktifitas urusan kantor. Maka untuk menjaga kesehatan tubuh menempuh cara berolah raga, salah satu olah raga murah meriah dan bisa dilakukan kapanpun adalah jalan kaki. Mengingat mereka adalah para pensiunan, maka untuk jalan kaki tidak terlampau jauh antara 3-5 kilometer, seperti yang dilakukan komunitas tersebut di seputaran Dobleway UNEJ pada rabu minggu pertama dan minggu ketiga pada setiap bulan.
Komunitas pejalan kaki ini selain melakukan jalan kaki sebagai aktifitas rutin, mereka kerap melakukan kegiatan kumpul-kumpul setiap tiga bulan sekali di ruang terbuka dan bertujuan untuk lebih mengakrabkan hubungan sesama anggota, salah satunya kegiatan yang dilaksanakan di Wisata Pemandian Rembangan sekaligus Halal Bihalal.
Sebagai konsultan kontruksi Slamet ketua komunitas pejalan kaki mengakui setelah bergabung di komunitas tersebut dia bersama istri banyak merasakan manfaatnya, salah satunya adalah menjalani hidup lebih bergairah dan bersemangat, karena itu sebagai ketua di komunitas pejalan kaki, dirinya akan melakukan banyak terobosan. Diharapkan kedepan, komunitas ini lebih banyak memiliki anggota dan tidak harus memiliki latar belakang sebagai pegawai, namun siapapun boleh bergabung di komunitas ini.
Dibagian akhir, Slamet mengatakan komunitas ini setiap kali bertemu selalu menyempatkan untuk melakukan sharing terkait permasalahan kesehatan. Karena di usia diatas 50 tahun, orang rentan terkena penyakit. Dari sharing tersebut diharapakan akan muncul solusi bagaimana cara menanggulangi atau cara mengatasi penyakit yang diderita anggota, karena dalam komunitas tersebut tersebtu ada anggota yang memiliki latar belakang sebagai profesi dokter. (win)
Mereka rata-rata adalah pensiunan dari berbagai ragam profesi seperti pensiunan Guru, Pemda, Pajak dan beragam profesi lainnya.
Saat melakukan kegiatan kumpul-kumpul di Wisata Pemandian Rembangan, Slamet Suwiyadi Ketua Komunitas Pejalan Kaki tersebut menjelaskan di usia seperti mereka dan sudah tidak lagi disibukkan oleh aktifitas urusan kantor. Maka untuk menjaga kesehatan tubuh menempuh cara berolah raga, salah satu olah raga murah meriah dan bisa dilakukan kapanpun adalah jalan kaki. Mengingat mereka adalah para pensiunan, maka untuk jalan kaki tidak terlampau jauh antara 3-5 kilometer, seperti yang dilakukan komunitas tersebut di seputaran Dobleway UNEJ pada rabu minggu pertama dan minggu ketiga pada setiap bulan.
Komunitas pejalan kaki ini selain melakukan jalan kaki sebagai aktifitas rutin, mereka kerap melakukan kegiatan kumpul-kumpul setiap tiga bulan sekali di ruang terbuka dan bertujuan untuk lebih mengakrabkan hubungan sesama anggota, salah satunya kegiatan yang dilaksanakan di Wisata Pemandian Rembangan sekaligus Halal Bihalal.
Sebagai konsultan kontruksi Slamet ketua komunitas pejalan kaki mengakui setelah bergabung di komunitas tersebut dia bersama istri banyak merasakan manfaatnya, salah satunya adalah menjalani hidup lebih bergairah dan bersemangat, karena itu sebagai ketua di komunitas pejalan kaki, dirinya akan melakukan banyak terobosan. Diharapkan kedepan, komunitas ini lebih banyak memiliki anggota dan tidak harus memiliki latar belakang sebagai pegawai, namun siapapun boleh bergabung di komunitas ini.
Dibagian akhir, Slamet mengatakan komunitas ini setiap kali bertemu selalu menyempatkan untuk melakukan sharing terkait permasalahan kesehatan. Karena di usia diatas 50 tahun, orang rentan terkena penyakit. Dari sharing tersebut diharapakan akan muncul solusi bagaimana cara menanggulangi atau cara mengatasi penyakit yang diderita anggota, karena dalam komunitas tersebut tersebtu ada anggota yang memiliki latar belakang sebagai profesi dokter. (win)
