Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Jember menyampaikan bahwa capaian Pajak Bumi dan Bangunan PBB tahun 2018 memasuki pertengahan bulan mei belum bergeser dari angka 19 persen. Padahal target PBB Kabupaten Jember secara keseluruhan berjumlah Rp 50 milyar.
Dalam keterangannya Suyanto Plt Kepala BAPENDA Kabupaten Jember mengungkapkan bahwa diakhir Februari telah menyebarkan 1,1 jt Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang SPPT.
kendati baru 19 persen, Suyanto berusaha menggenjot perolehan PBB sebelum 31 Agustus 2018, ia menjelaskan bahwa membayar pajak merupakan kewajiban seluruh warga negara Indonesia.
Dikatakan pula oleh Suyanto perolehan PBB di bulan mei 2018 relatif rendah dikarenakan mepetnya waktu penyebaran SPPT pada masyarakat. Ia menjelaskan bahwa SPPT itu baru disebarkan di akhir februari dan tidak mungkin dalam waktu relatif singkat bisa mencapai 25 persen.
Terkait pelunasan PBB diharapkan masyarakat tetap melakukan kewajibannya walaupun saat ini masyarakat dihadapkan pada pemenuhan kebutuhan lebaran dan kebutuhan sekolah. Seperti melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi atau yang baru masuk sekolah.
Suyanto juga mengakui kesadaran masyarakaat Kabupaten Jember untuk membayar PBB cukup tinggi. Namun, di wilayah Jember bagian utara masih saja ditemui rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar PBB.
Menurutnya hal ini dikarenakan oleh faktor geografis, sehingga berpengaruh pada pendapatan masyarakat. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan kondisi masyarakat wilayah Jember bagian Selatan. (win)
