• Jelajahi

    Copyright © Bedadung
    media news network

    Iklan

    Iklan Beranda

    Diduga, Dana BOP TPQ dan Madin 'Disunat'

    , September 29, 2020 WIB


    Probolinggo,kabareprobolinggo.com 

    ---Mendapat keuntungan dan memperkaya diri tetap dilakukan walau sadar bahwa yang dilakukan melawan hukum.


    Ketua umum LSM King Gagak Hitam Probolinggo  geram dengan  penemuan di lapangan tentang  pemotongan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Covid-19 yang diterima sekolah Taman Pendidikan Qur'aan (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin. 

    Karena, bantuan dari Kementerian Agama yang diberikan pada Taman Pendidikan Qur'aan (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin) di Kabupaten Probolinggo sebesar Rp 10.000.000 (sepuluh Juta Rupiah), dipotong oleh oknum pusat.  



    Hingga kini, keberadaan dan identitas oknumnya masih belum diketahuai secara pasti. 


    Namun demikian,  berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh  Kelompok Kerja Madrasah (KKM) yang sudah dikumpulkan oleh Kemenag kabupaten Probolinggo bahwa rumor pemotongan  sebesar Rp 4.000.000 ( Empat Juta Rupiah), pada TPQ dan Madin adalah benar Lumajang tapi ada juga sebagian kelompok kerja madrasah(kkm) yang tidak tahu atas penerimaan bantuan tersebut. 


    Atas tindakan pemotongan bantuan tersebut dijawab langsung oleh Drs.H.Sholehudin,M.Pd.i Kasi PD Pontren saat ditemuinya di Kantornya.

    Temuan Samsul Huda Ketua  LSM King Gagak Hitam itu dibenarkan. "Kami juga beberapa hari ini mendengar dan mengetahui bahwa TPQ dan Madin mendapatkan bantuan dari pusat,atas kejadian tersebut pihaknya memanggil 24 KKM se-kabupaten. 

    Dengan tegas, pihaknya bersama Bahtiar Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo menginstruksikan untuk dikembalikan uang yang di potongnya atau yang diminta ke Kepala TPQ atau Madin.

    "Kalau itu  masih kami dengar adanya pungli maka akan kami laporkan, walau hanya Rp10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah)," terangnya  di hadapan Ketua LSM King Gagak Hitam dan awak media,


    Namun sayangnya ketika mau diklarifikasi oleh ketua umum LSM King Gagak Hitam dan awak media ke Kepala Kemenag saat dihubungi oleh kasi PD Pontren melalui nomot dua selulernya,  yang bersangkutan ada pertemuan dengan Sekda Kabupaten Probolinggo.  


    "Untuk membongkar aksi haram ini dalam kurun waktu seminggu kedepan kami akan melaporkan ke aparat penegak hukum agar terbongkar. Siapa dalang dibalik kongkalikong pemotongan dana bantuan ini,," tegas ketua lsm king gagak hitam.  (MH)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Wisata

    +