• Jelajahi

    Copyright © Bedadung
    media news network

    Iklan

    Iklan Beranda

    Tung Desem Waringin jadi Pasien Covid-19 Paling Ceria dan Aneh, Dokter pun Bingung

    , April 15, 2020 WIB
    Jakarta, bedadung.com | Motivator nomor satu Indonesia yaitu Tung Desem Waringin juga tak luput dari wabah Covid-19. Menjadi pasien Covid-19 tak membuatnya menyerah. Ia memutuskan untuk dirawat dan jadi pasien yang paling ceria dan aneh.

    Kendati telah dinyatakan terkena Covid-19, namun pria yang akrab disapa pak Tung itu tetap memperlihatkan semangat dan keinginan yang kuat untuk sembuh.

    "Saya memutuskan jadi pasien yang ceria, Positif dan Semangaaaaat. Saya akan update kondisi saya. Juga cerita sejak awal. Serta apa saja yg dilakukan. Yang Jelas Saya memutuskan Jadi Pasien yg Ceria, Positif dan Semangaaaaat. Utk membantu menaikkan imun sistem, jaga Kebersihan, jaga kesehatan, Social Distancing, jaga jarak. #DirumahSajaWoiiiii, kemana-mana harus pakai masker Woiii," tulis Tung dalam akun media sosialnya.

    Meski positif covid-19, Tung masih memberi semangat pasien diseluruh Indonesia untuk semangat sembuh. "Semoga semua sehat, dan yang kena ayo gembira dan semangat. Hati yang gembira adalah obat. Obat yang Manjur. Aamiin..." ujarnya.

    Tung menceritakan bahwa dirinya dinyatakan positif sepenuhnya COVID-19. Ia mulai rawat inap di RS mulai 1 April.

    "Itu comfirm 100 persen COVID-19. Sebelumnya pada tanggal 18 Maret sudah demam, ngilu, aduh pusing," katanya.

    Tung kemudian bercerita kalau pada 15 Maret yang lalu pernah naik pesawat, terbang dari Surabaya ke Jakarta hingga dia berfikir kemudian saat itu lah yang membuatnya terinfeksi COVID-19.

    "Saya dari Surabaya naik pesawat terbang, saya merasa ini yang bikin kena. Sebenarnya saat diumumkan sosial distancing, saya sudah tidak pegang orang, tidak salaman sama sekali. Hingga tanggal 16 pak Jokowi bilang work from home, seluruh seminar saya cancel," tegasnya.

    Berdasarkan pengalaman Tung menghadapi virus dalam dirinya ada poin penting yang perluh menjadi perhatian bagi dirinya dan semua orang yang terinveksi, Covid-19 menyerang pada saat kondisi tubuh masih tampak normal.

    "Yang penting, pada saat pakai ukur suhu ketiak maksimum 37,8 ternyata saya baca artikel dengan (alat) yang ditembak di kepala, itu selisih antara 0,5-1 derajat lebih rendah dari pada ukur di ketiak," katanya.

    Dia kemudian bercerita pada dokter koleganya saat sebelum Covid-19 masih belum terdeteksi, dimana saat pagi kondisi tubuhnya agak lebih mendingan sementara pada malam hari demam lagi hingga menggigil.

    Dia mengira tak ada masalah tubuhnya karena pengukuran suhu diukur masih dalam suhu normal.

    "Kemudian tanggal 23, saya pergi ke dokter. Tes darah kemudian tes paru-paru, dokter bilang 95 persen ni covid-19," kata pak Tung.

    Tapi saat di tes swab hasilnya diketahui cukup lama hingga 1 minggu, dia mengerti pasalnya banyak orang mengantri untuk mendapatkan hasil tes itu. Akhirnya Tung Desem Warigin Memutuskan untuk dirawar di RS. Siloam.

    Masuk RS pun, Tung masih sangat ceria dan sering bernanyi dan selalu ceria. Tak hanya itu saja, dokter dan perawat juga diajak untuk bernyanyi.

    Pasien Aneh, Dokter pun Bingung

    Hasil tes kandungan O2 dalam darah selalu tinggi. Diatas 110 dari normal 80 sd 108 kalau kena Covid-19 Biasanya O2 selalu turun dan kurang dari itu.

    Kadar CO2 dalam darah Tung rendah yaitu19% dari normal di 24% - 30%. Juga darah Tung dengan PH alkaline. 7,475. Dari normal : 7,35 sd 7,45.. dan di awal CO2 rendah, PH alkaline.

    Kalau sudah Parah O2 rendah, CO2 diatas 50%. Dan darah jadi menuju asam. Biasa 7,1 saja manusia sudah tidak tahan jelas Tung.

    Tung bercerita kalau dilakukan tes itu berkali-kali, kadar O2 selalu tinggi. Tes saturasi O2 pakai jepit jari selalu 99 sd 100%. Diapun tetap dipaksa pakai masker Oksigen, katanya untuk menseimbangkan antara O2 dan CO2.

    "Nah dari Analisa Gas Darah (ambilnya pakai jarum dalam ke pembuluh Arteri) kadar O2 saya meledak jadi sangay tinggi 158... nah bingung lah dokter nya," Terangnya.

    Dia mengatakan, karena menganggur maka dia melakukan pernafasan Wim Hof. "Setelah saya diskusi via telepon 40 menit, Dokter Ahli Paru, saya beri data, karena saya nganggur maka saya melakukan pernafasan Wim Hof sehari 3 x 30 kali 10 set. Saat pakai masker oksigen juga tetap latihan. Memang kalau latihan pernafasan Wim Hof O2 jadi tinggi, CO2 rendah dan darah jadi lebih alkaline, cari di You tube ya banyak. -> Guided Wim Hof Method Breathing, " terangnya. Dan Akhirnya dokter paru nya maklum.

    Disisilain, Dokter Paru memintanya untuk mengurangi latihan agar hasilnya normal, agar CO2 nya naik. "Padahal kan Upnormalnya bagus" seloroh Tung dengan semangat. "Ya sudah, saya nurut, sehari cuma latihan 3 x 30 kali dua set." Jelasnya.

    Hasil CT Scan pun menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Akhirnya, Ia pun diminta latihan terus. "Horeee!, latihan pernafasan WIM HOF ini membuat jadi tenang dan rileks, seperti meditasi, tidur jadi lebih nyenyak," Jelas Tung yang selalu ceria menjadi pasien Covid-19.

    Kabar baik pun datang dari pak Tung Desem Waringin. Dia akhirnya dinyatakan negatif Covid-19. Hal itu diungkap Tung di akun Instagram-nya. ’’Hari ini (Jumat, 10/4) saya dinyatakan negatif dua kali dan sudah sembuh dari Covid-19. Saya berdoa semoga kita semua dilindungi dan diberi kesehatan panjang umur,’’ tulisnya. (*)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Wisata

    +