• Jelajahi

    Copyright © Bedadung
    media news network

    Iklan

    Iklan Beranda

    Jember Masih Jadi Peringkat Pertama Sensus Daring Se-Jawa Timur

    , Maret 06, 2020 WIB
    Jember, bedadung.com -- Bupati Jember, dr. Faida, MMR., menyatakan Sensus Penduduk 2020 secara daring (dalam jaringan) atau online di Kabupaten Jember menduduki peringkat pertama di Jawa Timur.

    Prestasi ini diungkap bupati ketika memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Kabupaten Sensus Penduduk 2020, yang berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha, Jum”at, 06 Maret 2020.

    “Hasil dari data BPS Kabupaten Jember, Jember masih urutan tertinggi untuk Sensus Penduduk 2020 secara daring,” ungkap bupati, disambut tepuk tangan peserta rakorkab.

    “Tapi ini masih berjalan. Masih ada waktu sampai 31 Maret. Kita terus gerakkan,” tandasnya. Gerakan ini didukung komitmen kepala dinas, camat, kepala desa, bahkan RT/RW, termasuk instansi vertikal.

    “Kami juga menggerakkan ASN untuk seratus persen mengikuti sensus daring, dan sebagian hasilnya cukup memuaskan,” ujarnya.

    Bupati juga mengaku menggerakkan satgas smart city untuk mendampingi masing – masing organisasi perangkat daera (OPD).

    Juga menggerakkan operator di masing – masing desa, supaya bisa membantu masyarakat secara aktif mengikuti sensus penduduk 9ini.

    “Dengan komitmen bersama, mari kita tuntaskan dan sukseskan sensus penduduk Jember daring 2020, demi kepentingan dan suksesnya pembangunan Indonesia,” ajak bupati.

    LANJUT SASAR PIHAK SWASTA

    Bupati menjelaskan, rakorkab yang kedua tersebut melibatkan instansi swasta dan perusahaan yang mempunyai karyawan dalam jumlah besar.

    Keterlibatan instansi swasta dan perusahaan diharapkan dapat menyukseskan sensus penduduk 2020 mencapai target 50 persen secara daring di Kabupaten Jember.

    Sensus penduduk ini diharapkan menjadi kegiatan yang cepat, tuntas, dan ceria. “Karena ini” bukan hanya kepentingan BPS, tetapi ini juga kepentingan besar bangsa kita,” tegasnya.

    “Karena itu, setiap keputusan harus berbasis data. Data itu harus update (terbaru), yang menjadi dasar dari segala efektivitas sasaran pembangunan,” jelasnya.

    Sehingga, setiap hari dilakukan pembaharuan data dan menargetkan semua pihak. Antara lain, ASN, kecamatan, dan instansi.

    “Kita sudah sosialisasikan target per kecamatan, per desa, per dinas, per instansi, per kantor untuk masing-masing bergerak,” kata bupati.

    Sementara, kepala BPS Kabupaten Jember, Ir. Arif Joko sutejo, MM., yang berkesempatan memberikan pengarahan sensus daring, menyampaikan, rakorkab kedua ini bertujuan meningkatkan partisipasi sensus daring melalui instansi swasta dan perusahaan.

    “Namun, petugas akan tetap mengecek lapangan dari hasil daring ini, akan dibuat data penduduk yang ditambah data dari adminduk,” jelasnya.

    Arif menyatakan sejumlah 37.819 keluarga dan 141.717 penduduk yang merespon sensus yang pertama kali dilaksanakan ini.

    “Dan, pendataan akan terus didampingi, dan berlanjut dengan sensus wawancara tanggal 1 – 31 Juli 2020,” pungkasnya.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Wisata

    +